posted by: tommy octaviansyah
rabu, 25-03-2015
Dynasty Warriors adalah seri permainan untuk permainan konsol yang
diproduksi Koei. Dynasty Warriors adalah game yang mengangkat kisah
Zaman Tiga Negara atau zaman samkok (sebuah zaman di penghujung Dinasti
Han di mana Cina terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan).
Di dalam game ini kita bisa menemukan berbagai tokoh sejarah Samkok,
maupun tokoh fiksi buatan dalam Permainan ini berjenis aksi ini. dalam
game ini berbagai karakter memiliki ciri dan logat berbeda, berikut ini
akan di ulas 10 karakter dynasty warior paling agresif :
1. Gan Ning

Gan Ning adalah seorang jenderal Wu pada Zaman Tiga Negara. Gan Ning
sebelumnya adalah seorang perompak. Ia menaruh berberapa bel di bajunya,
sehingga musuh tahu kalau dia datang. Setelah menjadi perompak, ia
direkrut menjadi bawahan Huang Zu dan Liu Biao. Saat Sun Quan menyerang
Huang Zu, Gan Ning berhasil membunuh Ling Cao, salah satu jenderal
bawahan Sun Quan sekaligus ayah dari Ling Tong. Hal ini yang membuat
Ling Tong sempat dendam dan antipati terhadapnya. Setelah Huang Zu
dikalahkan Yuan Shao, Gan Ning menjadi bawahan Yuan Shao. Zhou Yu dan Lu
Meng sangat menyambutnya ke Wu. Jasanya juga dipakai dalam Pertempuran
Chibi. Namun dia dibunuh oleh Sha Moke pada saat pertempuran Wu melawan
Shu di pertempuran Yiling.
2. Ma Chao


Ma Chao,bernama lengkap Ma Mengqi, putra tertua dari Ma Teng, seorang
jendral pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah Tiga Negara karangan
Luo Guan Zhong, Ma Chao juga dikenal sebagai anggota dari Lima Panglima
Harimau dari negeri Shu Han. Ma Chao (Mengqi) adalah orang asli Fufeng
dari Maoling. Ayahnya (Ma Teng) rekan dari Bian Zhang dan Han Sui di
daerah Xizhou pada akhir masa pemerintahan Han Ling Di. Yang Fu
menyatakan bahwa Cao Cao pernah berkomentar "Ma Chao memiliki keberanian
seperti Lu Bu dan Han Xin, dan juga kesungguhan hati bangsa Qiang dan
Hun.
3. Lu Bu

Lubu atau Lyu Bu, nama lengkap Lü Fengxian, lahir di Wuyuan (sekarang
Mongolia Dalam) adalah seorang jenderal terkenal dari penghujung zaman
Dinasti Han dan Tiga Negara. Lyu Bu dengan ciri khas memakai penutup
kepala dengan ekor, ia memiliki kuda bernama Red Hare (Kuda Kelinci
Merah) yang dikenal karena daya tahannya dalam pertempuran. Kuda ini
berasal dari Fergana dan menurut legenda dapat berlari sejauh 1000 li
(5000 km) dalam satu hari. Ia walaupun sangat lihai bertarung, namun
juga adalah seorang yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan
ambisinya. Lu Bu merupakan seseorang yang penuh dengan sifat khianat,
tidak ragu membunuh kedua ayah angkatnya yaitu Ding Yuan dan Dong Zhuo.
4. Zhang Liao


Zhang Liao adalah salah satu tokoh Tiongkok pada Zaman Tiga Negara. Pada
awalnya Zhang Liao mengabdi pada Lu Bu. Setelah Kematian Lu Bu, Dia
mengabdi pada Cao Cao. Dalam pertempuran di He Fei, Dia berhasil memukul
mundur 100.000 pasukan Wu hanya dengan 800 prajurit. Dia ditakuti di
berbagai tempat dan nama Zhang Liao disebutkan dapat langsung mendiamkan
bayi yang sedang menangis. Dia merupakan pemimpin dari semua jenderal
Wei. Ketika Cao-Cao sedang menyerang Han zhong. Zhang Liao juga termasuk
salah satu jenderal yang paling setia seperti Xiahou Dun dan Xu Chu.
Dalam pertempuran melawan Wu dia berhasil mengakibatkan terbunuhnya
salah satu jenderal andalan Wu yaitu Taishi Ci. Dalam pertempuran
melawan Wu juga akhirnya Zhang Liao gugur dalam peperangan karena
terkena panah beracun.
5. Cao Ren


Cao Ren (168 – 223) adalah jendral militer yang bekerja dibawah panglima
perang Cao Cao selama Zaman Tiga Negara di Tiongkok. Cao Ren memainkan
peranan penting pada perang-perang sipil di Tiongkok yang menyebabkan
keruntuhan Dinasti Han Timur dan pembentukan Cao Wei.
Dia sangat berperan dalam kematian Guan Yu karena koalisinya dengan Dong Wu yang dipimpin oleh Lu Meng dan Lu Xun.
6. Dian Wei


Dian Wei adalah seorang jenderal perang dari Zaman Tiga Negara. Ia
mengabdi kepada Cao Cao sebagai pengawal pribadinya pada masa
pemerintahan Dinasti Han. Dian Wei adalah pengawal yang setia yang
mengorbankan nyawanya untuk keselamatan Cao Cao ketika terjadi
penyerangan di istana Wan. Dian Wei merupakan salah satu karakter yang
dapat dimainkan di permainan Dynasty Warriors dan Dynasty Orochi
produksi Koei. Di situ dia digambarkan sebagai sosok yang berbadan
besar, berotot dan berkepala botak. Hingga seri Dynasty yang ke-5 dia
digambarkan sebagai perwira bersenjatakan kapak besar, di seri ke-6 dia
digambarkan membawa sebuah cambuk rantai dengan ujung bola besi
berpaku-paku, sedangkan di seri 7 dia kembali digambarkan dengan kapak
raksasanya.
7. Pang De


Pang De adalah salah satu jenderal perang dari Zaman Tiga Negara. Dia
pernah mengabdi pada beberapa penguasa selama hidupnya, antara lain era
Dinasti Han di bawah kepemimpinan Kaisar Ling, pasukan provinsi Liang
yang dipimpin oleh Han Sui dan Ma Teng, penguasa Hanzhong yaitu Zhang
Lu, dan yang terakhir adalah Cao Cao. Walaupun Pang De termasuk jenderal
yang baru bergabung dengan pasukan Cao Cao, dia dikenal sangat setia
dan memiliki pendirian yang kuat karena menolak untuk menyerah kepada
musuh saat berada di pertempuran Fancheng.Ketika dibawa ke hadapan Guan
Yu, Pang De menolak untuk berlutut. Guan Yu mencoba meyakinkan Pang De
untuk menyerah, namun dia tetap bersikeras bahwa kesetiaannya tetap pada
Cao Cao dan meremehkan Liu Bei hanya memiliki kemampuan yang biasa.
Oleh karena itu akhirnya Guan Yu mengeksekusi Pang De. Ketika Cao Cao
mendengar kabar tentang kesetiaan Pang De yang kuat tersebut, dia
membandingkan kesetiaan Pang De dengan Yu Jin, yang walaupun sudah
mengabdi lama pada Cao Cao, tetapi memohon Guan Yu untuk mengampuni
nyawanya dan mengajukan diri menyerah. Maka Cao Cao menganugerahkan Pang
De gelar anumerta sebagai “Marquis Zhuang”.
8. Zhou Tai


Zhou Tai, adalah seorang jenderal militer yang melayani di bawah
panglima perang Sun Quan selama akhir Dinasti Han dan Tiga zaman
Kerajaan sejarah Cina. Zhou Tai adalah karakter yang dimainkan dalam
seri video game Koei, “Dynasty Warriors 4”. Dia digambarkan sebagai
orang yang lebih suka mengkespresikan maksudnya melalu tindakan daripada
kata-kata. Dia kuat, berani, tekun dan tidak terelakkan, tidak takut
dengan siapapun dan apapun. Senjatanya dari “Dynasty Warriors 4” sampai
“Dynasty Warriors 6” selalu berwarna merah dan hitam. Dia juga
mengenakan jubahmerah yang compang-camping. Senjatanya di Dynasty
Warriors 6 adalah pisau yang dihiasi dengan , sedangkan di edisi
sebelumnya pedangnya lebih menyerupai sebuah katana.
9. Wei Yan

Wèi Yán (nama lain Wéncháng), adalah perwira perang negara Shu yang
terkenal pada Zaman Tiga Negara di Tiongkok dulu. Menurut novel Romance
of the Three Kingdoms bahwa Wei Yan awalnya bekerja sebagai perwira
militer menengah dari Liu Biao, tetapi buku sejarah tidak membahasnya.
Wei Yan bergabung dengan pasukan Liu Bei sesudah Liu menguasai Changsha
sekitar tahun 209. Dia tidak pernah dipercaya oleh Zhuge Liang karena
perangainya yang tergesa-gesa itu dapat membuat kehancuran Shu, tetapi
hanya Liu Bei yang selalu memperhatikan Wei Yan, . Pada peristiwa "Wu
Zhang Plains" di perbatasan Chang An dan Han-Zhong,yang dimana Zhuge
Liang mati karena sakit dan digantikan oleh Jiang Wei. Jiang Wei
menyuruh seluruh pasukan Shu untuk mundur,tetapi tentara Wei Yan tetap
di garis depan,karena merasa kemenangan ada di depan mata dan Zhuge
Liang tiada, dia meneruskan pertempuran yang mengakibatkan kekalahan
besar pada tentara garis depan Shu karena terkena jebakan "Catapult"
Deng Ai dan "Ambush" Sima Zhao.
10. Zhang Fei


Zhang Fei (Zhang Yide) berasal dari daerah Zhuo dan telah berteman
dengan Liu Bei dan Guan Yu sejak muda. Guan Yu yang lebih tua beberapa
tahun menjadi kakak angkat Zhang Fei. Pada awalnya, Zhang Fei dianggap
lebih payah daripada Guan Yu, di luar dari kekuatan dan keperkasaannya,
tetapi penasehat Cao Wei seperti Cheng Yu mengatakan bahwa Guan Yu dan
Zhang Fei "mampu bertarung melawan selaksa pasukan". Guan Yu baik
terhadap anak buahnya tetapi besar kepala terhadap kesatria lainnya.
Sebaliknya, Zhang Fei menghormati kesatria, tetapi kasar terhadap anak
buahnya. Liu Bei sering mengingatkannya, "Engkau membunuh secara
berlebihan dan sering menghajar prajuritmu. Hati-hati suatu saat engkau
akan mendapat masalah dengan anak buahmu." Walaupun ia agak khawatir
tetapi ia tidak juga berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar